Masjid Dinodai, Fitnah Brutal Guncang Desa Busua!

Redaksi
0

REDMOL.id - Kejadian mengejutkan mengguncang Desa Busua, Kabupaten Halmahera Selatan. Pada Selasa dini hari, 2 April 2025, sebuah aksi provokatif terjadi di mana masjid setempat, tempat suci bagi umat Islam, dinodai oleh spanduk bernada fitnah. Spanduk tersebut, bertuliskan "Andi Hairudin Makan Dana Desa," dipasang di pagar masjid dan rumah pribadi Kepala Desa Andi Hairudin. Tuduhan serius tanpa bukti ini telah memicu ketegangan dan perpecahan di tengah masyarakat.
 
Balas Dendam Hukum dan Teriakan Keadilan
 
Gunawan Hairudin, putra Kepala Desa, tak tinggal diam. Ia langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Halmahera Selatan atas dugaan pencemaran nama baik, dengan nomor registrasi STPL/200/IV/2025/SPKT. Dengan nada berapi-api, Gunawan menegaskan, "Ini bukan kritik, ini teror psikologis! Masjid bukanlah tempat untuk kampanye hitam!"
 
Kuasa hukum Gunawan, Ikmal Umsohi, SH, menyatakan aksi tersebut sebagai tindakan amoral yang terang-terangan mengabaikan hukum dan agama. "Kebebasan berpendapat bukanlah alat untuk membunuh karakter seseorang. Ini fitnah politik murahan!" tegasnya. Ia menekankan bahwa tindakan tersebut merupakan pelecehan terhadap hukum dan agama, serta merupakan bentuk nyata pembusukan moral.
 
Perpecahan Masyarakat dan Ancaman Demokrasi
 
Insiden ini telah menciptakan suasana tegang di Desa Busua. Warga saling curiga, dan perpecahan mengancam persatuan masyarakat. Ikmal Umsohi memperingatkan, "Jika hukum diam, fitnah akan menjadi senjata utama politik kotor!" Situasi ini menunjukkan betapa rapuhnya demokrasi jika dikotori oleh tindakan-tindakan yang tidak bertanggung jawab.
 
Lebih dari Sekedar Pencemaran Nama Baik
 
Insiden ini bukanlah semata-mata tentang pencemaran nama baik Kepala Desa. Lebih dari itu, ini menyangkut penghinaan terhadap tempat ibadah dan ancaman terhadap keutuhan masyarakat. Aksi ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga tempat ibadah dari kepentingan politik yang kotor. Demokrasi yang sejati harus didasarkan pada kebenaran dan keadilan, bukan pada racun kebencian dan fitnah. Semoga aparat penegak hukum dapat segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi semua pihak. Lebih jauh lagi, kejadian ini harus menjadi momentum bagi seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kerukunan dan persatuan, serta mencegah terulangnya tindakan-tindakan serupa di masa mendatang.
Tags

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)