Redmol.id – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Halmahera Selatan (Hal-Sel), Maluku Utara, melayangkan kritik tajam terhadap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A-KB), Karima Nasarudin, atas lemahnya penanganan kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur.
Ketua KNPI Halsel, Hastomo Bakri, mengungkapkan keprihatinan mendalam atas meningkatnya kasus kekerasan anak yang hingga kini belum mendapat penanganan maksimal dari pemerintah daerah. Ia menilai pemerintah seolah abai terhadap penderitaan korban.
“Kasus kekerasan terhadap anak semakin mengerikan. Di Bibinoi saja, pelakunya lebih dari 10 orang, dan baru 7 yang ditetapkan status hukumnya. Ini tragedi kemanusiaan yang tidak boleh dianggap remeh,” tegas Hastomo dalam dialog publik 100 hari kerja pemerintahan Bassam-Helmi, Jumat (21/06).
Hastomo menyoroti lemahnya pengawasan dan penanganan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dalam hal ini DP3A-KB yang dinilai tidak menunjukkan kinerja yang sepadan dengan besarnya anggaran yang digelontorkan setiap tahun.“Setiap tahun anggaran mereka besar, tapi kerja nyatanya minim. Di mana program advokasinya? Apa langkah seriusnya menangani krisis kekerasan ini?” kritiknya.
Lebih lanjut, Hastomo mendesak Bupati Halmahera Selatan, Bassam Kasuba, untuk segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Karima Nasarudin, bahkan mencopotnya dari jabatan jika terbukti gagal menjalankan tugas.“Pak bupati jangan biarkan Kadis yang kerjanya hanya habiskan anggaran. Segera lakukan evaluasi dan copot Kadis P3A-KB Halsel,” pungkasnya.
Reporter: Aziz
