REDMOL.ID –Turnamen sepak bola gawang sedang Inpres Cup I yang digelar di Lapangan Payahe, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, menjadi saksi bisu semangat dan bakat para pemain muda. Pada Jumat dini hari, 9 Mei 2025, SSB Tunas Bale membuka langkah mereka dengan kemenangan tipis namun penuh makna atas Laitohang FC, dengan skor akhir 1-0.
Gol tunggal dalam laga ini tercipta lewat kaki Sadak, pemain bernomor punggung 5. Tendangan bebasnya di menit ke-15 melesat indah, tepat ke pojok gawang, tak terbendung, dan menjadi pembeda di laga yang sarat gengsi ini.
Bukan Sekadar Pertandingan, Tapi Proses Pembentukan Karakter Pelatih SSB Tunas Bale, Jainudin Usman atau yang akrab disapa Coach Dino, menekankan bahwa kemenangan ini bukan hanya soal skor di papan, tetapi buah dari kerja keras, kedisiplinan, dan kebersamaan. “Anak-anak bermain dengan hati. Mereka menunjukkan semangat, keberanian, dan yang terpenting, sportivitas,” ujarnya dengan bangga.
Rata-rata pemain SSB Tunas Bale masih berusia 14 hingga 16 tahun. Namun, permainan mereka menunjukkan kedewasaan dalam membaca pertandingan, kompak dalam bertahan, dan percaya diri dalam menyerang.
Pertahanan Jadi Kunci, Penonton Jadi Penyemangat meski hanya tercipta satu gol, pertandingan berlangsung sengit. Kedua tim memperlihatkan kekuatan pertahanan yang solid. Peluang demi peluang muncul, namun diselamatkan oleh refleks apik para penjaga gawang atau melebar karena tekanan.
Dukungan dari ratusan warga yang memadati lapangan menjadi energi tambahan. Sorakan, tepuk tangan, dan yel-yel menggema—seakan menegaskan bahwa sepak bola adalah bahasa pemersatu yang tak lekang oleh waktu.
Tunas Bale Puncaki Grup C, Target Juara di Depan Mata Dengan kemenangan ini, SSB Tunas Bale memimpin Grup C dengan raihan 3 poin. Namun Coach Dino menekankan, perjalanan belum selesai. “Kami tidak datang hanya untuk berpartisipasi. Kami datang membawa mimpi, kerja keras, dan keyakinan untuk jadi juara.”
Lebih dari sekadar kompetisi, Inpres Cup I adalah panggung awal. Tempat di mana bakat-bakat muda seperti Sadak dan rekan-rekannya diuji dan dibentuk. Sebuah ruang bagi anak-anak negeri untuk tumbuh—tidak hanya sebagai pesepak bola, tapi sebagai generasi masa depan yang tangguh.
Redaksi: whan