REDMOL.ID Wosi, Halmahera Selatan, 19 Juni 2025 — Beberapa hari lalu, angin puting beliung melanda Desa Wosi, Kabupaten Halmahera Selatan. Bencana alam tersebut mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bangunan, termasuk Puskesmas Pembantu (Pustu), yang merupakan fasilitas penting bagi pelayanan kesehatan masyarakat desa.
Angin kencang disertai hujan deras datang secara tiba-tiba pada sore hari, memicu kepanikan warga. Pustu Desa Wosi mengalami kerusakan cukup serius, dengan bagian atap yang terangkat dan dinding yang retak. Aktivitas pelayanan kesehatan terpaksa dihentikan sementara karena kondisi bangunan yang tidak aman digunakan.
Hingga berita ini diturunkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan belum mengambil langkah nyata dalam penanganan bencana tersebut. Belum terlihat adanya tim asesmen maupun bantuan logistik yang dikirimkan ke lokasi kejadian.
Melihat kondisi yang mendesak, Pemerintah Desa (Pemdes) Wosi mengambil inisiatif sendiri untuk melakukan penanganan awal. Kepala Desa Wosi langsung menggelar rapat darurat bersama aparat desa dan tokoh masyarakat. Masyarakat pun dikerahkan melalui gotong royong untuk membersihkan lingkungan dan menutup bagian bangunan yang rusak dengan peralatan seadanya.
“Kami tidak bisa menunggu terlalu lama. Pelayanan kesehatan adalah kebutuhan mendesak. Karena itu, kami berinisiatif melakukan tindakan cepat walau dengan sumber daya terbatas. Kami juga telah menyusun laporan dan surat permohonan resmi kepada BPBD dan pemerintah kabupaten,” ujar Kepala Desa Wosi.
Untuk menampung bantuan dari masyarakat dan pihak luar, Pemdes telah membuka posko bantuan di Balai Desa Wosi. Beberapa elemen masyarakat dan relawan lokal mulai memberikan dukungan berupa bahan bangunan, makanan siap saji, dan perlengkapan darurat.
Masyarakat berharap agar BPBD dan pemerintah daerah segera memberikan respons nyata. Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dalam waktu dekat, dan kesiapan fasilitas publik sangat diperlukan demi menjaga keselamatan dan kelangsungan pelayanan warga. Red