Hal sel Redmol.id Labuha, 16 Juni 2025 — Suasana haru dan penuh kebanggaan menyelimuti halaman Kantor Bupati Halmahera Selatan pagi itu. Di tengah deretan peserta upacara, sembilan wajah tampak bersinar lebih dari biasanya. Mereka adalah alumni Sekolah Tinggi Agama Islam Alkhairaat (STAIA) Labuha yang berhasil lulus seleksi nasional dan secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) Pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan.
Penyerahan SK dilakukan secara langsung setelah upacara, di hadapan para pejabat daerah dan ratusan peserta yang turut menyaksikan. Bagi STAIA Labuha, ini bukan sekadar seremoni administratif. Ini adalah momentum bersejarah yang mencerminkan keberhasilan lembaga pendidikan tinggi Islam tersebut dalam mencetak lulusan berkualitas yang siap mengabdi untuk negeri.
Buah dari Proses Panjang
Kesembilan alumni ini bukanlah sekadar nama dalam daftar kelulusan. Mereka adalah representasi dari proses pendidikan, pembinaan karakter, dan kerja keras selama bertahun-tahun. Dari jumlah tersebut, satu alumni berasal dari Program Studi Hukum Islam, satu dari Program Studi Perbankan Syariah, dan tujuh lainnya merupakan lulusan Jurusan Tarbiyah, yang selama ini menjadi ujung tombak STAIA Labuha dalam mencetak tenaga pendidik profesional.
Ketua STAIA Labuha, Dr. Mahfudz Kasuba, M.A., menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian para alumni. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai bukti bahwa STAIA Labuha bukan hanya mencetak lulusan yang cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual.
“Keberhasilan ini bukan hanya prestasi pribadi para alumni, tetapi juga merupakan cerminan dari kualitas pendidikan dan pembinaan karakter yang kami bangun di STAIA Labuha. Kami berharap, para alumni yang telah resmi diangkat sebagai P3K ini dapat menjadi teladan di tengah masyarakat dan menjalankan tugas dengan penuh integritas,” ujar Dr. Mahfudz.
Inspirasi bagi Mahasiswa Aktif.
Capaian ini pun disambut antusias oleh civitas akademika STAIA Labuha. Bagi para dosen dan mahasiswa aktif, keberhasilan para alumni tersebut menjadi motivasi baru. Tak sedikit mahasiswa yang menyatakan harapan mereka untuk bisa mengikuti jejak yang sama di masa depan.
“Saya sangat termotivasi. Ternyata dari kampus kecil seperti STAIA Labuha pun bisa bersaing dan berhasil di level nasional,” ungkap Yusril Dukomalamo, mahasiswa semester akhir Prodi Hukum Islam.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu STAIA, M. Kasim Faisal, M. Pd, juga menekankan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari konsistensi STAIA dalam menjaga kualitas akademik dan penguatan karakter mahasiswa. Menurutnya, integritas dan etos kerja menjadi nilai utama yang selalu ditanamkan sejak awal perkuliahan.
Komitmen STAIA ke Depan.
STAIA Labuha, terus membuktikan diri sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi Islam yang berdaya saing. Dengan sumber daya terbatas, kampus ini berkomitmen untuk tetap menjadi kawah candradimuka bagi calon-calon pemimpin masa depan.
Kami tidak hanya mengajarkan teori, tapi juga menanamkan nilai-nilai keikhlasan, tanggung jawab, dan semangat pengabdian. Alumni kami harus mampu hadir sebagai solusi di tengah-tengah masyarakat,” tutur Dr. Mahfudz Kasuba.
Dengan penyerahan SK P3K kepada sembilan alumni ini, STAIA Labuha tidak hanya mencatatkan prestasi institusional, tetapi juga mempertegas perannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama di wilayah Halmahera Selatan dan sekitarnya.
Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, pencapaian ini menjadi pengingat bahwa dedikasi, pendidikan yang bermakna, dan karakter yang kuat masih menjadi kunci utama membangun masa depan yang lebih baik. Red wan