Jalan Rusak dan Terputus, Warga Desa Tabangame Minta Pemerintah Lebih Perhatian Terhadap Infrastruktur Pedesaan

Redaksi
0


REDMOL,ID Tabangame, Halmahera Selatan – 14 Juni 2025
Warga Desa Tabangame, Kabupaten Halmahera Selatan, mengeluhkan kondisi jalan penghubung antara Desa Tabangame dan Desa Wayaua yang rusak parah akibat hujan deras dalam beberapa hari terakhir. Jalan utama yang menjadi jalur vital aktivitas warga kini berlubang, becek, dan nyaris tak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Kerusakan ini berdampak langsung pada berbagai aktivitas masyarakat. Anak-anak kesulitan pergi ke sekolah, hasil kebun sulit dibawa ke pasar, dan pengendara menghadapi risiko kecelakaan setiap kali melintas.

“Saya sangat khawatir kalau anak saya harus ke sekolah lewat jalan seperti ini. Kadang motor sama sekali tidak bisa lewat,” ujar Arfan, warga Desa Tabangame.

Himbawan Kepala Desa

Kepala Desa Tabangame, Mubin T. Ahmad, mengimbau seluruh masyarakat, terutama para pengendara, agar lebih berhati-hati saat melintasi jalur tersebut. Ia menegaskan bahwa pihak desa telah melaporkan kondisi ini kepada Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan dan masih menanti tindak lanjut.

Kami sudah sampaikan laporan ke kabupaten. Kami berharap pemerintah tidak menutup mata terhadap kondisi infrastruktur desa. Jalan ini sangat vital bagi warga kami,” ujarnya.

Harapan Warga Akan Kepedulian Pemerintah

Tokoh masyarakat Desa Tabangame, Arfan, kembali menyuarakan harapan warga agar pemerintah lebih peka terhadap kondisi desa-desa terpencil.

 “Saya harap Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan lebih jeli dan peka melihat kondisi jalan seperti ini. Jalan Tabangame–Wayaua adalah satu-satunya akses utama kami. Kalau rusak begini, semua aktivitas lumpuh — anak sekolah, petani, bahkan warga yang ingin berobat ke puskesmas terhambat,” katanya dengan nada tegas.

Ia juga menyoroti pentingnya pemerataan pembangunan antara wilayah perkotaan dan pedesaan.

 “Kami ini juga bagian dari kabupaten. Jangan karena kami tinggal di desa, lalu terabaikan. Kami minta perhatian yang adil dari pemerintah,” tambahnya.

Siap Bergotong Royong, Asal Ada Tindakan Nyata

Meski mengalami kesulitan, warga Desa Tabangame menyatakan siap bekerja sama jika ada upaya konkret dari pemerintah. Mereka mengusulkan perbaikan darurat, pengerasan jalan sementara, atau penurunan alat berat.

 “Kami di sini tidak tinggal diam. Asal ada bantuan dari pemerintah, kami siap bantu kerja. Jangan biarkan jalan ini rusak terus sampai menelan korban,” ujar Pak Idrus, salah satu warga.

Penutup: Jalan Rusak, Harapan Jangan Ikut Retak

Kerusakan jalan penghubung Tabangame–Wayaua kini menjadi perhatian bersama. Kepala desa, tokoh masyarakat, dan warga berharap agar Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan segera meninjau langsung kondisi di lapangan dan mengambil langkah perbaikan secepatnya.

Kesimpulan:
Jalan desa yang rusak bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga mengancam keselamatan dan masa depan masyarakat, khususnya anak-anak yang harus menempuh pendidikan. Suara warga seperti Bapak Arfan dan Kepala Desa Mubin T. Ahmad mencerminkan harapan besar agar pemerintah hadir dan peduli terhadap persoalan mendasar di wilayah pedesaan.red wan

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)