Pemuda Tabangame Sindir Pemerintah dengan Kalimat Tajam “Mobil Gacor, Jalan Ancor”, Jalan Akan Diperbaiki Bupati Bassam Kasuba

Admin RedMOL
0

Halmahera Selatan — Redmol. Halsel id 
Kritik pedas kembali mengguncang pemerintah daerah Halmahera Selatan. Seorang pemuda Desa Tabangame, Kecamatan Bacan Timur selatan , Hamis Kamarullah, melontarkan sindiran tajam terhadap kondisi jalan rusak di desanya yang sudah lama dikeluhkan masyarakat. Melalui pernyataan singkat namun menyengat, Hamis menulis: “Mobil gacor, jalan ancor.”

Ungkapan itu seolah menjadi simbol kemarahan masyarakat Tabangame yang merasa diabaikan oleh pemerintah daerah. Jalan utama yang menjadi akses vital menuju desa mereka sudah bertahun-tahun rusak parah — dipenuhi lubang, bebatuan tajam, dan berubah menjadi kubangan lumpur setiap kali hujan mengguyur. Kondisi ini membuat aktivitas warga, terutama petani dan pelajar, sangat terganggu.

Kami tidak lagi bisa diam. Jalan ini rusak sudah lama, tapi tidak pernah diperhatikan. Jadi kami pakai sindiran itu agar pemerintah dengar dan malu,” ujar Hamis Kamarullah kepada wartawan dengan nada kecewa.



Menurutnya, masyarakat Desa Tabangame sudah berulang kali menyampaikan keluhan kepada pihak terkait, namun tak kunjung mendapat respons nyata. Warga merasa janji-janji perbaikan yang pernah disampaikan sebelumnya hanya sebatas ucapan tanpa realisasi di lapangan.

Kami ini rakyat kecil, cuma bisa bersuara lewat cara sederhana. Kalau bukan dengan sindiran, mungkin tidak akan ada yang peduli. Kami ingin pemerintah turun langsung, lihat sendiri bagaimana penderitaan warga di jalan ini,” tambah Hamis.



Sindiran itu rupanya mendapat perhatian serius dari Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba. Saat dikonfirmasi, Bassam menegaskan bahwa pemerintah daerah telah menerima laporan dan akan segera melakukan perbaikan jalan di Desa Tabangame.

Kami berterima kasih atas masukan masyarakat. Kritik itu bukan masalah, justru jadi pengingat bagi kami agar bekerja lebih cepat. Dalam satu dua hari ke depan, jalan di Tabangame akan segera diperbaiki,” ujar Bupati Bassam Kasuba dengan tegas.



Bupati Bassam juga menyampaikan apresiasi kepada para pemuda seperti Hamis yang berani menyuarakan kondisi lapangan dengan jujur. Ia menilai bahwa kritik masyarakat adalah bagian dari kontrol sosial yang harus dihargai, selama disampaikan dengan niat baik untuk kemajuan daerah.

Kami tidak anti kritik. Justru aspirasi masyarakat membantu kami mempercepat penanganan. Saya pastikan, jalan di Tabangame akan masuk dalam prioritas penanganan segera,” tambahnya.



Meski begitu, sebagian warga tetap menaruh rasa ragu. Mereka menegaskan bahwa yang dibutuhkan saat ini bukan lagi janji, melainkan aksi nyata di lapangan.

Sudah sering janji seperti ini disampaikan. Kami akan percaya kalau alat berat benar-benar turun dan jalan mulai diperbaiki,” ujar salah satu warga dengan nada sinis.



Kritik Hamis Kamarullah dengan kalimat “Mobil gacor, jalan ancor” kini menjadi simbol suara rakyat kecil yang bosan dengan lambannya penanganan infrastruktur di pedesaan. Sindiran itu telah membuka mata banyak pihak tentang kondisi nyata pembangunan di Halmahera Selatan, khususnya di wilayah-wilayah terpencil seperti Tabangame.

Warga berharap, janji Bupati Bassam Kasuba kali ini tidak berakhir seperti sebelumnya — sekadar ucapan tanpa bukti. Mereka menantikan tindakan nyata yang bisa membawa perubahan dan membuktikan bahwa pemerintah benar-benar hadir untuk rakyatnya.

Kami tidak minta banyak. Cukup jalan kami diperbaiki supaya anak-anak bisa sekolah tanpa terjebak lumpur, dan hasil kebun bisa diangkut tanpa harus dorong mobil di jalan rusak,” kata warga lainnya dengan haru.


Kini, seluruh mata masyarakat Desa Tabangame tertuju pada langkah Bupati Bassam Kasuba. Jika janji perbaikan benar terealisasi dalam beberapa hari ke depan, maka sindiran pedas “Mobil gacor, jalan ancor” bisa berubah menjadi bukti bahwa suara rakyat kecil masih mampu menggugah hati pemimpin daerah.

Reporter: RedMOL Halsel
Editor: Tim Redaksi Investigasi

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)