REDMOL ID Bacan – Masalah genangan air yang merendam lahan warga di Desa Papaloang, Kecamatan Bacan Selatan, akhirnya mendapat perhatian serius dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Halmahera Selatan. Direktur Utama PDAM, Soleman Bobote, menyatakan bahwa pihaknya siap mengambil langkah konkret untuk menangani keluhan warga tersebut.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Soleman saat ditemui wartawan di ruang kerjanya di Kantor PDAM Halmahera Selatan, Senin (17/6/2025).
“Kami sudah menerima laporan dari masyarakat Desa Papaloang. Saya pastikan masalah ini menjadi perhatian PDAM. Insyaallah, dalam waktu dekat akan kami tangani,” ujar Soleman dengan nada serius.
Genangan air yang terjadi di Papaloang bukanlah persoalan baru. Sejumlah warga mengeluh karena air yang mengendap di sekitar lahan pertanian dan pekarangan lahan mereka tidak kunjung surut, terutama saat musim hujan. Kondisi tersebut bukan hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tapi juga menyebabkan kerusakan pada tanaman warga.
“Kalau hujan deras, air tergenang sampai ke depan rumah. Kami sudah sering lapor, tapi belum ada tindakan nyata,” ungkap salah satu warga, yang ditemui di lokasi.
Menurut warga, kondisi ini semakin memburuk karena tidak adanya sistem pembuangan air yang memadai. Mereka berharap pemerintah melalui PDAM segera turun tangan.
Solusi: Pasang Pipa Pembuangan Sesuai Anggaran
Soleman menjelaskan, PDAM telah menyiapkan solusi awal untuk menangani masalah ini, yakni dengan memasang pipa overflow atau pipa pembuangan. Tujuannya agar air yang tergenang bisa dialirkan ke jalur pembuangan yang benar dan tidak lagi mengendap di lahan warga.
Namun, pelaksanaannya akan bergantung pada ketersediaan anggaran tahun ini. Jika anggaran mencukupi, maka pekerjaan akan segera dimulai. Tetapi jika tidak, proyek akan dialokasikan ke anggaran tahun berikutnya.
“Semua tergantung kondisi anggaran. Kalau memungkinkan tahun ini, kami kerjakan. Kalau tidak, akan kami masukkan dalam perencanaan tahun depan,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, dalam kondisi keuangan daerah yang terbatas, PDAM bekerja dengan strategi efisien. “Kami seperti pedagang sayur. Harus jualan dulu baru bisa belanja. Jadi kami tetap jalan, sambil menyesuaikan dengan anggaran yang ada,” katanya sambil tersenyum.
Saat ini, Soleman tengah mempersiapkan kunjungan kerja ke wilayah Pulau Obi. Namun ia memastikan, setibanya kembali di Bacan, PDAM akan segera menurunkan tim teknis ke Desa Papaloang untuk melakukan survei lapangan dan menentukan langkah teknis yang paling tepat.
“Setelah saya balik dari Obi, kami akan langsung cek lokasi. Masalah ini tidak akan dibiarkan berlarut-larut. Kami ingin agar masyarakat merasakan pelayanan yang maksimal,” tegasnya.
Ia juga berharap agar warga bersabar dan terus mendukung upaya PDAM dalam meningkatkan pelayanan air bersih dan pengelolaan limbah.
Warga Berharap Janji Segera Ditepati
Warga Desa Papaloang menyambut baik tanggapan dari PDAM ini, namun mereka juga berharap agar janji tersebut benar-benar diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata, bukan sekadar wacana.
“Kami sudah terlalu sering dijanjikan. Tapi kalau kali ini betul-betul ditangani, tentu kami sangat bersyukur,” ujar warga masyarakat desa setempat.
Dengan perhatian yang ditunjukkan oleh PDAM dan kesiapan Dirut Soleman Bobote untuk turun langsung ke lapangan, warga Desa Papaloang kini menaruh harapan besar bahwa genangan air yang mengganggu mereka selama ini akhirnya bisa teratasi.